Intel akan mengeluarkan processor generasi terbarunya di awal bulan   November 2008. Processor ini merupakan generasi penerus dari processor   sebelumnya dengan tetap menggunakan nama Core , walaupun secara   microarsitektur sudah berbeda dengan Core 2 dan Core. Sebelumnya   kebanyakan orang menduga bahwa Intel akan memberikan nama processor   terbarunya ini dengan nama Core 3, tetapi kenyataannya pada beberapa   bulan yang lalu Intel secara resmi menamakannya Core i7 .   Processor  ini juga bisa disebut atau  mempunyai code name Nehalem . Kita sebagai  konsumen di Indonesia akan  lebih sulit menyebut nama baru processor ini  tentunya, tidak seperti  legenda Pentium, hampir semua orang jika ingin  membeli komputer pasti  akan bertanya, “Pentium apa bukan?”  Proses  pengenalan nama Core  kemudian Core 2 diawal peluncuran processor  tersebut saja sudah cukup  susah, sekarang berganti dengan Core i7 tentu  saja akan lebih susah  lagi, tapi justru inilah yang menjadi rahasia  dari Intel dalam melakukan  branding produknya.
Apa saja yang istimewa dari Processor Core i7 ini? Apa saja teknologi   yang diusungnya? Secara garis besar dapat disebutkan spesifikasi   processor Core i7 yang berbeda dengan processor – processor Intel   sebelumnya, diantaranya :
-    Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan dengan prosessor generasi sebelumnya.
-    FSB ( Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface.   Sementara ini hanya chipset yang mendukung QuickPath Interface saja yang   bisa menggunakan processor ini, misal chipset Intel X58.
-    Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang   sebelumnya terpisah dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori   akan langsung terhubung dengan processor. Rupanya Intel cukup terkesan   dengan pesaingnya –AMD yang sudah sejak lama menggunakan teknologi ini.
-    Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot   memori, sehingga total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung   processor ini ada 6 slot. Tentu saja kapasitas memori yang bisa   disupport oleh processor ini akan semakin besar.
-    Processor Core i7 sementara ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
-    Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor) ,   memory controller (kontrol memori), dan cache berada dalam satu die.
-    Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B ( Socket LGA 1366)
Selain hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7   ini menggunakan kembali teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak   diaplikasikan didalam generasi Intel Core, yaitu Hyper-Threading .   Dengan adanya teknologi Hyper-Threading ini dalam sistem operasi  (   Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor akan menjadi 2 kali   lipatnya, misalnya : dalam sistem operasi processor Core i7 4 core akan   terdeteksi menjadi 8 core. 
Jenis-jenis processor Core i7 yang sudah dirilis adalah jenis Extreem Edition dan yang biasa, beberapa diantaranya adalah :
-    Core i7 965 Extrem Edition , dengan Clock 3,2 Ghz, 8 MB L3 Cache , 45 nm, Socket LGA 1366
-    Core i7 940, dengan Clock 2,93 Ghz, 8 MB L3 cache, 45 nm, Socket LGA 1366
-    Core i7 920, dengan Clock 2,66 Ghz ,8 MB L3 Cache, 45 nm, Socket LGA 1366
Semua processor diatas mempunyai 4 core ( 4 inti processor) atau lebih   sering disebut dengan Quad Processor. Untuk versi yang lebih rendah   misalnya Dual Core sementara ini Intel belum memberikan data secara   resmi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar